Kamis, 18 Maret 2010

My First Poem...


Fisika yang memusingkan
Amat kubenci
Rasa kesalku smakin menjadi
Di saat terlintas perlakuan mereka
Hanya kuumpat saja amarahku
Alangkah pahit hati ini
Namun ku harus menuturkan pada siapa
Ingin kuluapkan amarahku

Rasanya diriku dianggap patung
Ingin bergerak tak bisa
Zaman membuatku tak berguna
Kurasakan sikap sinis dan dingin mengelilingiku
Ingin ku kembali pada waktu dulu
Alangkah riang hati ini saat itu
Tapi mungkinkah semua itu terwujud
Itu sangatlah mustahil

NB: puisi yg pertama kubuat disaat aku masih duduk dibangku SMP kelas 2 (1998).
Disela-sela pelajaran fisika dan mencari pelampiasan dari amarah. Dan berawal dari itulah aku mengetahui potensi diri yang harus aku kembangkan.

Rabu, 10 Maret 2010

Cinta Bukanlah...




Cinta bukanlah matematika
yang bisa kita ketahui hasilnya
dengan menghitung rumus yang ada....

Cinta bukanlah hafalan
yang jawabannya selalu sama
dengan yang kita ingat....

Karena cinta adalah abstrak
yang tak bisa kita ketahui segala tentangnya
bagaimana kita bertemu seseorang, mengenalnya dan merasa nyaman bersamanya.....

Cinta selalu datang
dengan cara yang luar biasa berbeda indahnya...

Jadi kita tidak bisa menghitung kapan cinta itu datang
dan tidak bisa menghafal bagaimana cinta itu berjalan...

Biarkanlah cinta datang
bila memang sudah saatnya dia hadir
dan biarkanlah berjalan sesuai dengan alurnya....

Because its what we called L O V E the most abstract thing in the world....

Minggu, 07 Maret 2010

Ini Blog Baru Ku.....



Sebenarnya masih bingung mau disini apa blog baru ini. :( Tapi yang pasti ini akan menjadi alat untuk menuangkan dan meluapkan apa yang ada di pikiran serta hati ini.

Sayang juga blog yang dulu farkenstein, gak pernah di update dan males juga updatenya. Beberapa alasan males update, pertama kesalahan awal pembuatan blog cuma aku lakuin dengan setengah hati dan gak memikirkan mau dipake buat apa.

Kedua, kesalahan pemilihan bahasa, kenapa aku pake bahasa inggris yaa... padahal kalo dibuat ngeblog sendiri enakan pake bahasa ibu (indonesia).

Terus, kesalahan ketiga, males banget cari-cari source yang pas.

Ya, smoga blog baruku ini bisa bertahan dan ada isinya. :)

Blog ini bakalan aku isi dengan apa yang ingin aku masukin ke blog ini. Cerita-cerita, pengalaman, kekesalan hati dan puisi-puisiku yang hanya kutimbun diatas tumpukan buku usang.

Saatnya memulai sesuatu yang baru dan mengembangkan apa yang sudah ada....

Teman atau Sahabat...????
















Sahabat... teman... kawan... sobat... atau apalah kita menyebutnya, bisa memberikan warna dalam hidup kita ini.

Saat ini, mungkin aku sudah tak perlu lagi mencari dan mendifinisikan arti dari masing-masing kata diatas.

Dalam rentang sekian lama perjalanan hidupku, aku sudah mengerti dan memahami apa yang bisa disebut teman, kawan, sobat dan sahabat.

Teman hanyalah orang-orang yang aku kenal sepanjang hidupku. Teman dapat pergi silih berganti, bisa tergantikan dan bisa juga dibuang kalau kita memang tidak menyukainya. Teman sekedar teman, tempat untuk berbagi kesenangan yang didasari oleh pembatas - pembatasan yang wajar.

Kawan bagiku adalah orang yang memiliki kecocokan akan selera dan kesukaan. Kawan tempat berbagi informasi tentang hal-hal yang aku sukai dan senangi. Kawan selalu menceriakan suasana dimana selalu terselip kata setuju dan sepakat akan suatu sudut pandang dari apa yang kita bicarakan.

Sobat bukanlah sahabat bagiku. Tarafnya masih jauh dibawah sahabat dan diatas kawan. Mereka adalah orang-orang yang bisa membuat aku nyaman bersama mereka, tapi masih ada batasan - batasan yang harus diikuti. Sobat adalah mereka yang belum seratus persen diketahui baik buruknya karena masih ada saja rasa tak memiliki. Walaupun mereka pergi masih bisa tegar kita berdiri. Belum banyak ujian yang ditempa bersama.

Sahabat, itulah mereka yang selalu memberi unconditional friendship. Yup, aku selalu menyebutnya "unconditional friendship" dimana itu sangat susah sekali untuk didapat dari teman, kawan, bahkan sobat. Sahabat adalah mereka yang benar - benar bisa memberikan suatu kenyamanan yang tiada tara layaknya keluarga sendiri.

Sahabat - sahabat yang kumiliki saat ini sangatlah berarti dalam hidup pertemananku. Banyak hal yang kulewati bersama mereka. Bahkan suatu hal yang bisa meretakkan persahabatan terjadi, itu bisa kita lalui, karena kita saling memahami dan memberikan unconditional friendship. Saling mengerti akan kekurangan dan kelebihan masing - masing. Benar - benar tak mudah menjadikan seorang teman, kawan ataupun sobat berubah menjadi sahabat.

Yeah, Ce'st la vie. Inilah hidup.

Dengan berpikiran seperti ini, semoga aku bisa mengerti batasan - batasan yang harus ku terapkan terhadap masing - masing kategori.

Dan perlu diingat, Dunia tak seindah apa yang kita pandang. Tetap berfikiran positive dan berhati - hatilah dengan mengambil keputusan.